Rabu, 04 November 2015

HAPA



Seorang lelaki biasa sama seperti kebanyakan namun, ada satu hal yang membuatnya sedikit berbeda dari yang lain. Ia lahir tanpa memiliki HATI, oleh karena itu mereka menyebutnya Hapa...
Setiap harinya Hapa merenung, ia selalu memikirkan mengapa dia hidup? Untuk apa dia hidup? Hidup tanpa perasaan , hidup tanpa tujuan. Tapi dibalik itu pertanyaan itu semua ada orang-orang baik di sekeliling Hapa, tapi Hapa tak menyadari itu sampai suatu hari orang terdekatnya tewas dibunuh di depan matanya sendiri. sampai beberapa menit setelah orang terdekatnya dibunuh dia terdiam melamun dia tidak tau harus bagaimana menangiskah? Tertawakah? Akhirnya di dalam pikirannya dia teringat hal-hal yang dilakukan bersama orang terdekatnya. Tanpa sadar air matanya menetes membasahi pipi yang penuh darah dari orang terdekatnya. Dia mulai sadar dikit demi sedikit bahwa yang dia lakukan bersama orang terdekatnya adalah sebuah tujuan hidup, sebuah perasaan, perasaan yang selalu di renungkan selama ini.. dan itulah yang di sebut KEBAHAGIAAN.
Hapa akhirnya tersadar bahwa orang terdekatnya adalah sebuah KEBAHAGIAAN. Hapa menangis sesedih sedihnya bahwa dia telah kehilangan orang terdekatnya, dan dia bersumpah di depan mayat orang terdekatnya bahwa Hapa[Q1]  akan mencari orang yang bertanggung jawab atas hilangnya kebahagiaannya. Tak lama setelah di bersumpah tetangganya masuk ke dalam rumah Hapa karena mendengar suara gaduh dari rumah Hapa. Pintu dan jendela rumah Hapa rusak membuat tetangga Hapa masuk begitu saja ke dalam rumah Hapa. mereka sangat kaget saat melihat banyak darah berceceran di rumah Hapa dan menemukan mayat orang terdekat Hapa dan Hapa tidur di atas mayat orang tedekatnya.
Hapa bangun di sebuah rumah sakit dan saat dia bangun dia melihat seorang wanita tidur di samping kasurnya. Hapa tidak tau siapa wanita itu. “ uh-huh, ahh sudah bangun ternyata kamu, selamat pagi Hapa” wanita itu bangun dengan rambut kusut dan senyuman manis. “si-siapa kamu?” Hapa terlihat bingung dan mencoba mengingat-ingat “masa kamu lupa sama tetangga sebelah??” wanita itu meyakinkan Hapa. “hmm... , si...apa?” Hapa masih bingung . “ ahhh maaf-maaf, kata dokter kamu itu hilang ingatan” “apa hilang ingatan???” “yaa hilang ingatan” tiba-tiba kepala Hapa terasa sangat sakit “ahhh..... kepalaku..” sambil memegang kepalanya yang terasa seperti mau pecah. “sudah-sudah, kamu tidak usah memaksakannya, kalau kamu lupa siapa aku bagaimana kalau kita mulai dari awal???” “dari awal?? “ “yaaa, namaku Nina anak dari tetangga sebelah rumahmu” “a-aku Hapa...” “yaa aku sudah tau” meraka bersalaman dengan senyum manisnya Nina dan wajah bingungnya Hapa.
Hapa akhirnya diizinkan rumah sakit untuk pulang ke rumah. Saat dia mulai masuk dan membuka pintu rumahnya di temani oleh Nina. Hapa tiba-tiba terjatuh dengan sakit kepala yang luarbiasa. Hapa mengingat suatu kejadian-keajadian entah apa kejadain-kejadian itu karena itu terlihat samar-samar di dalam kepala Hapa. “AAAAKKHHHHH.......kepalaku...!!!!” “Hapa? Hapa? “ teriak kawatir Nina . Nina berlari  menuju rumahnya untuk memberi tahu orang tua nya bahwa Hapa sedang terjatuh dan mengalami sakit kepala yang terlihat sangat-sangat menyakitkan. “ A- AYAH!! Hapa......!!” “kenapa Hapa??” ayah Nina terlihat kawatir dan bingung. “sudah cepat...!! ayo ke rumah Hapa ayah!” meraka berlari kekawatiran dengan keadaan Hapa. Dan meraka menemukan Hapa terdiam melamun tanpa ekspresi.

Hapa mengingat apa yang terjadi dengannya walau agak samar-samar. Orang terdekatnya di bunuh oleh seseorang. Yang dia ingat siapa orang itu adalah luka di pipinya yang berbentuk huruf X dan tatapan tanjam orang. “siapa dia?? Siapa? Siapa? Siapa? Siapa? Siapa? SIAPAAAAAAKKKHHH???” Hapa berteriak dan memukul-mukul lantai. “Hapa tenang.... , Tenang..!! “ teriak Nina sambil mencoba menyadarkan Hapa. “ sudah sini ayah gendong Hapa kerumah”.
Setelah Hapa dibawa ke rumah Nina, Hapa terdiam melamun duduk di ruang tamu rumah Nina. “Ayah bingung apa yang harus Ayah lakukan sekarang??” mengehela nafas dan memandangi Hapa dari jauh. “mungkin aku harus menemani Hapa ayah??” “baiklah, temani dia, Ayah pergi ke gudang di belakang rumah mengambil peralatan untuk memperbaiki atap rumah kita yang bocor” . setelah Ayah Nina pergi ke belakang Nina duduk di samping Hapa. “H..Hapa....?? kamu baik-baik saja???” Hapa masih diam melamun dengan tatapn kosong. Tiba – tiba terdengar teriakan Ayah Nina “NIINAAA...!!!” “ Ayah....??” Nina langsung berlari menuju gudang, setibanya di gudang Nina sangat kaget dengan apa yang di liatnya di gudang itu. Ayah Nina mati terpotong dan organ-organ dan darahnya berceceran di mana-mana. Nina kaget bukan main hingga badannya terasa sangat lemas. saat pandangan matanya kabur dan badannya yang terasa ingin pingsan dari belakang Hapa menangkap badan Nina yang ingin terjatuh dan pelan-pelan menaruh badan Nina di lantai. “Hapa....A..Ayah...maa...tii....” Nina menanggis.
Setelah Hapa manaruh Nina di tanah, Hapa berkeliling melihat keadaan sekitar ruangan gudang yang penuh dengan organ-organ dan darah dari tubuh Ayah Nina, tiba –tiba terasa sekelebat bayangan dari belakang. Hapa menengok kebelakang dan mencari ada apa di belakangnya tadi. Tapi yang dia lihat hanya Nina yang pingsan tergeletak di tanah. Tiba-tiba..... “Jroggkkkk.......” ada sesuatu yang menyerang Hapa dari belakangnya. “Akkkhhh...!!” Hapa memuntahkan darahnya dan jatuh terkapar, dengan mata agak rabun Hapa melihat sepasang kaki di depan wajahnya. Badan Hapa di angkat oleh sesuatu itu dan Hapa melihat ada goresan tanda ....ternyata itu adalah orang yang membunuh orang terdekatnya Hapa. Hapa sangat-sangat marah saat melihat sesuatu itu datang kepadanya, tapi Hapa tidak bisa berbuat apa-apa karena Hapa baru saja di tusuk dari belakang, badannya sangat lemas padahal ada sesuatu didepannya yang bertanggung jawab atas kematian orang terdekatnya dan atas kematian Ayah Nina. Dan akhirnya yang terjadi adalah mata Hapa yang sudah rabun tiba-tiba melihat badannya sendiri di angkat oleh sesuatu itu karena kepala Hapa telah di penggal oleh sesuatu itu.
Penglihatan Hapa jadi jelas seketika tapi hanya sebentar, ternyata sesuatu yang memenggal kepalanya adalah orang terdekatnya sendiri tapi bagaimana itu bisa terjadi? Lalu siapa yang di tangisi Hapa waktu itu?. Sebelum detik-detik kematiannya tiba Hapa ingat segalanya. Waktu itu ada perampok datang ke rumah Hapa dan perampok itu ketahuan oleh Adiknya alias orang terdekatnya, Adiknya yang mengidap suatu penyakit yang dimana ketika dirinya terluka dia menjadi gila dan harus di terapi setidaknya selama 1 minggu. Saat perampok ketahuan perampok itu berhasil menebas pipi adiknya dan membuatnya menjadi gila. Perampok itu tidak sempat lari dari amukan adiknya karena adiknya berhasil melempar pisau pada perampok itu dan hidup perampok itu hilang di habisi dan di mutilasi oleh adiknya, Hapa yang kaget ada suara gaduh di rumahnya datang mencari asal dari suara itu, tapi yang Hapa dapat adalah ruangan penuh darah dan organ-organ berceceran dimana-mana. “shiki... ada apa ini???” Hapa memanggil adiknya tapi yang dia lihat bukanlah adiknya lagi melainkan sesuatu yang dipipinya ada luka berbentuk X dan tatapan tajam penuh kegilaan. Hapa mencoba menenangkan adiknya tapi malah Hapa di serang oleh adiknya sendiri. Hapa terpental dan kepalanya terbentur sangat keras akibat serangan adiknya dan Hapa yang setengah sadar mendekati mayat perampok itu dan menangis sesedih-sedihnya. Tiba-tiba ada suara pintu terbuka karena datangnya para tetangga yang mendengar ada suara gaduh dan menemukan Hapa tidur di atas perampok yang Hapa pikir itu adalah adiknya. Dan saat itu juga adiknya lari dan bersembunyi di suatu tempat di rumahnya.
Pada akhirnya Hapa sudah tidak melihat apa-apa, semuanya gelap “Haahhh.... inikah kebahagiaan melihat adik tercinta masih hidup dan memenggal kepalanya kakaknya sendiri” dalam pikiran Hapa yang pasrah.

END