Seorang lelaki biasa sama seperti kebanyakan namun, ada satu hal
yang membuatnya sedikit berbeda dari yang lain. Ia lahir tanpa memiliki HATI,
oleh karena itu mereka menyebutnya Hapa...
Setiap harinya Hapa merenung, ia selalu memikirkan mengapa dia
hidup? Untuk apa dia hidup? Hidup tanpa perasaan , hidup tanpa tujuan. Tapi
dibalik itu pertanyaan itu semua ada orang-orang baik di sekeliling Hapa, tapi
Hapa tak menyadari itu sampai suatu hari orang terdekatnya tewas dibunuh di
depan matanya sendiri. sampai beberapa menit setelah orang terdekatnya dibunuh
dia terdiam melamun dia tidak tau harus bagaimana menangiskah? Tertawakah?
Akhirnya di dalam pikirannya dia teringat hal-hal yang dilakukan bersama orang
terdekatnya. Tanpa sadar air matanya menetes membasahi pipi yang penuh darah
dari orang terdekatnya. Dia mulai sadar dikit demi sedikit bahwa yang dia
lakukan bersama orang terdekatnya adalah sebuah tujuan hidup, sebuah perasaan,
perasaan yang selalu di renungkan selama ini.. dan itulah yang di sebut
KEBAHAGIAAN.
Hapa akhirnya tersadar bahwa orang terdekatnya adalah sebuah
KEBAHAGIAAN. Hapa menangis sesedih sedihnya bahwa dia telah kehilangan orang
terdekatnya, dan dia bersumpah di depan mayat orang terdekatnya bahwa Hapa[Q1]
akan mencari orang yang bertanggung jawab atas hilangnya kebahagiaannya. Tak
lama setelah di bersumpah tetangganya masuk ke dalam rumah Hapa karena
mendengar suara gaduh dari rumah Hapa. Pintu dan jendela rumah Hapa rusak
membuat tetangga Hapa masuk begitu saja ke dalam rumah Hapa. mereka sangat
kaget saat melihat banyak darah berceceran di rumah Hapa dan menemukan mayat
orang terdekat Hapa dan Hapa tidur di atas mayat orang tedekatnya.
Hapa bangun di sebuah rumah sakit dan saat dia bangun dia
melihat seorang wanita tidur di samping kasurnya. Hapa tidak tau siapa wanita
itu. “ uh-huh, ahh sudah bangun ternyata kamu, selamat pagi Hapa” wanita itu
bangun dengan rambut kusut dan senyuman manis. “si-siapa kamu?” Hapa terlihat
bingung dan mencoba mengingat-ingat “masa kamu lupa sama tetangga sebelah??”
wanita itu meyakinkan Hapa. “hmm... , si...apa?” Hapa masih bingung . “ ahhh
maaf-maaf, kata dokter kamu itu hilang ingatan” “apa hilang ingatan???” “yaa hilang
ingatan” tiba-tiba kepala Hapa terasa sangat sakit “ahhh..... kepalaku..”
sambil memegang kepalanya yang terasa seperti mau pecah. “sudah-sudah, kamu
tidak usah memaksakannya, kalau kamu lupa siapa aku bagaimana kalau kita mulai
dari awal???” “dari awal?? “ “yaaa, namaku Nina anak dari tetangga sebelah
rumahmu” “a-aku Hapa...” “yaa aku sudah tau” meraka bersalaman dengan senyum
manisnya Nina dan wajah bingungnya Hapa.
Hapa akhirnya diizinkan rumah sakit untuk pulang ke rumah. Saat
dia mulai masuk dan membuka pintu rumahnya di temani oleh Nina. Hapa tiba-tiba
terjatuh dengan sakit kepala yang luarbiasa. Hapa mengingat suatu
kejadian-keajadian entah apa kejadain-kejadian itu karena itu terlihat
samar-samar di dalam kepala Hapa. “AAAAKKHHHHH.......kepalaku...!!!!” “Hapa?
Hapa? “ teriak kawatir Nina . Nina berlari
menuju rumahnya untuk memberi tahu orang tua nya bahwa Hapa sedang
terjatuh dan mengalami sakit kepala yang terlihat sangat-sangat menyakitkan. “
A- AYAH!! Hapa......!!” “kenapa Hapa??” ayah Nina terlihat kawatir dan bingung.
“sudah cepat...!! ayo ke rumah Hapa ayah!” meraka berlari kekawatiran dengan
keadaan Hapa. Dan meraka menemukan Hapa terdiam melamun tanpa ekspresi.
Hapa mengingat apa yang terjadi dengannya walau agak
samar-samar. Orang terdekatnya di bunuh oleh seseorang. Yang dia ingat siapa
orang itu adalah luka di pipinya yang berbentuk huruf X dan tatapan tanjam
orang. “siapa dia?? Siapa? Siapa? Siapa? Siapa? Siapa? SIAPAAAAAAKKKHHH???” Hapa
berteriak dan memukul-mukul lantai. “Hapa tenang.... , Tenang..!! “ teriak Nina
sambil mencoba menyadarkan Hapa. “ sudah sini ayah gendong Hapa kerumah”.
Setelah Hapa dibawa ke rumah Nina, Hapa terdiam melamun duduk di
ruang tamu rumah Nina. “Ayah bingung apa yang harus Ayah lakukan sekarang??”
mengehela nafas dan memandangi Hapa dari jauh. “mungkin aku harus menemani Hapa
ayah??” “baiklah, temani dia, Ayah pergi ke gudang di belakang rumah mengambil
peralatan untuk memperbaiki atap rumah kita yang bocor” . setelah Ayah Nina
pergi ke belakang Nina duduk di samping Hapa. “H..Hapa....?? kamu baik-baik
saja???” Hapa masih diam melamun dengan tatapn kosong. Tiba – tiba terdengar
teriakan Ayah Nina “NIINAAA...!!!” “ Ayah....??” Nina langsung berlari menuju
gudang, setibanya di gudang Nina sangat kaget dengan apa yang di liatnya di
gudang itu. Ayah Nina mati terpotong dan organ-organ dan darahnya berceceran di
mana-mana. Nina kaget bukan main hingga badannya terasa sangat lemas. saat
pandangan matanya kabur dan badannya yang terasa ingin pingsan dari belakang
Hapa menangkap badan Nina yang ingin terjatuh dan pelan-pelan menaruh badan
Nina di lantai. “Hapa....A..Ayah...maa...tii....” Nina menanggis.
Setelah Hapa manaruh Nina di tanah, Hapa berkeliling melihat
keadaan sekitar ruangan gudang yang penuh dengan organ-organ dan darah dari
tubuh Ayah Nina, tiba –tiba terasa sekelebat bayangan dari belakang. Hapa
menengok kebelakang dan mencari ada apa di belakangnya tadi. Tapi yang dia
lihat hanya Nina yang pingsan tergeletak di tanah. Tiba-tiba.....
“Jroggkkkk.......” ada sesuatu yang menyerang Hapa dari belakangnya.
“Akkkhhh...!!” Hapa memuntahkan darahnya dan jatuh terkapar, dengan mata agak
rabun Hapa melihat sepasang kaki di depan wajahnya. Badan Hapa di angkat oleh
sesuatu itu dan Hapa melihat ada goresan tanda ....ternyata itu adalah orang
yang membunuh orang terdekatnya Hapa. Hapa sangat-sangat marah saat melihat
sesuatu itu datang kepadanya, tapi Hapa tidak bisa berbuat apa-apa karena Hapa
baru saja di tusuk dari belakang, badannya sangat lemas padahal ada sesuatu
didepannya yang bertanggung jawab atas kematian orang terdekatnya dan atas
kematian Ayah Nina. Dan akhirnya yang terjadi adalah mata Hapa yang sudah rabun
tiba-tiba melihat badannya sendiri di angkat oleh sesuatu itu karena kepala
Hapa telah di penggal oleh sesuatu itu.
Penglihatan Hapa jadi jelas seketika tapi hanya sebentar,
ternyata sesuatu yang memenggal kepalanya adalah orang terdekatnya sendiri tapi
bagaimana itu bisa terjadi? Lalu siapa yang di tangisi Hapa waktu itu?. Sebelum
detik-detik kematiannya tiba Hapa ingat segalanya. Waktu itu ada perampok
datang ke rumah Hapa dan perampok itu ketahuan oleh Adiknya alias orang
terdekatnya, Adiknya yang mengidap suatu penyakit yang dimana ketika dirinya
terluka dia menjadi gila dan harus di terapi setidaknya selama 1 minggu. Saat
perampok ketahuan perampok itu berhasil menebas pipi adiknya dan membuatnya
menjadi gila. Perampok itu tidak sempat lari dari amukan adiknya karena adiknya
berhasil melempar pisau pada perampok itu dan hidup perampok itu hilang di
habisi dan di mutilasi oleh adiknya, Hapa yang kaget ada suara gaduh di
rumahnya datang mencari asal dari suara itu, tapi yang Hapa dapat adalah
ruangan penuh darah dan organ-organ berceceran dimana-mana. “shiki... ada apa
ini???” Hapa memanggil adiknya tapi yang dia lihat bukanlah adiknya lagi
melainkan sesuatu yang dipipinya ada luka berbentuk X dan tatapan tajam penuh
kegilaan. Hapa mencoba menenangkan adiknya tapi malah Hapa di serang oleh
adiknya sendiri. Hapa terpental dan kepalanya terbentur sangat keras akibat
serangan adiknya dan Hapa yang setengah sadar mendekati mayat perampok itu dan
menangis sesedih-sedihnya. Tiba-tiba ada suara pintu terbuka karena datangnya
para tetangga yang mendengar ada suara gaduh dan menemukan Hapa tidur di atas
perampok yang Hapa pikir itu adalah adiknya. Dan saat itu juga adiknya lari dan
bersembunyi di suatu tempat di rumahnya.
Pada akhirnya Hapa sudah tidak melihat apa-apa, semuanya gelap
“Haahhh.... inikah kebahagiaan melihat adik tercinta masih hidup dan memenggal
kepalanya kakaknya sendiri” dalam pikiran Hapa yang pasrah.
END